Pages

Subscribe:

Jumat, 21 Mei 2010

Tawassul



Pastinya anda semua pernah dengar, bahwa beberapa kelompok mengatakan bahwa ziarah kubur itu dilarang, bahkan sebagian yang lain mengatakan perbuatan syirik. Mereka beranggapan demikian (Ziarah kubur) -yang sudah menjadi kegiatan ritual tabu bagi kaum NU- karena menurut mereka semua perbuatan tersebut sama saja meminta-minta kepada ahli kubur.
Atau mereka mengatakan itu semua adalah sebuah bid’ah. Tapi perlu di ketahui, bahwa tidak semua bid’ah tersebut buruk. Ada bid’ah hasanah dan ada yang bid’ah sayyiah. Nah, jika memang dikatakan demikian, insya allah ziarah kubur tersebut termasuk bid’ah yang hasanah.
Lagian, bagaimana mereka bisa mengatakan ziarah itu bid’ah. Wong, Nabi mulai dari kecil sudah melakukan ziarah. Yakni, ziarah beliau ke makam ayahnya (bersama ibu). Tidak cuma itu, ziarah yang lain yang pernah dilakukan Nabi adalah ke makam ibu beliau, paman beliau Hamzah, dan sahabat badar. So, apa masih bisa dikatakan bid’ah ?
Yang perlu di luruskan kembali adalah, sewaktu kita ziarah ke makam, baik orang tua, saudara, anak, atau yang paling sering di makam para alim ulama’, bukan kita meminta kepada sang ahli kubur. Kita membaca yasin, tahlil dan sebagainya di sana hanyalah sebuah bentuk tawassul atau sebagai jalan (tol) kepada allah SWT, sang robbul alamin.
Oke, akan saya berikan contoh. Semisal kita punya keperluan dengan presiden atau pejabat tinggi Negara yang lain. Sedangkan kita hanyalah seorang wong cilik (baca:rakyat kecil biasa). Apa yang harus kira lakukan ? Pastinya sangat tidak mungkin kalau kita langsung menghadap beliau-beliau. Tapi, harus melalui staf-staf atau orang-orang terdekat presiden atau para pejabat tersebut. Betul nggak ?
Demikian juga dengan keperluan kita kepada allah SWT. Kita hanyalah seorang makhluk kerdil yang berlumur dosa dan sangat gemar sekali berbuat dosa (maksiat), mau meminta langsung kepada allah. Sangat mungkinlah kalau permintaan kita tersebut dapat dengan mudah terkabulkan.
Nah, maka dari itu. Agar supaya do’a atau permintaan kita kepada-Nya cepat terkabul dan selalu dalam aliran keberkahan, kita tawassul (berperantara) dengan para wali-wali atau parakekasih allah. Mereka adalah orang-orang yang dekat dengan allah. Ketika mereka menyampaikan pesan kita yang berupa do’a maupun permintaan lain, akan sangat mudah sekali terkabulkan. Fahimtum ???

0 komentar:

Posting Komentar

Kalau anda ingin Ngasi "Comment" jangan baik atau buruknya sesuatu, tapi kasihlah komentar keduanya.