Pages

Subscribe:

Rabu, 08 Juli 2009

HALUS SAAT MENGINGATKAN

“Romo yai iku ngga’ seneng le’ santri iku macem-macem” (Kiai Hamid itu tidak suka kalau ada santrinya yang macem-macem), ucap Ust. Kholil Nur. Apabila ada santri beliau melakukan atau membeli sesuatu yang beliau “nggak kerso” (tidak di sukai), beliau menegor atau mengingatkan orang tersebut dengan cara yang halus pula. Sehingga orang yang sedang ditegor atau diingatkan oleh beliau tidak merasa di nasehati. Berikut sedikit cerita tentang cara beliau menegor salah satu santri nya.

Pada suatu hari, Ahmad Rohbini, salah satu santri beliau yang masih muda, pergi ke toko kitab. Guna membeli kitab yang berisikan tentang Wiridan-wiridan dan amalan-amalan yang mana wiridan-wiridan tersebut berguna untuk menarik simpati anak perempuan, atau biasanya di sebut “Mahabbah”. Memang pada waktu itu para pemuda suka menggunakan mahabbah untuk mendapatkan si pujaan hati. Setelah membeli kitab yang di carinya, dia kembali ke pondok, dan menyimpan kitab tersebut di kamarnya.
ketika dia akan membaca dan mempelajari isi kitab tersebut, dia di timbali (di panggil) Kiai Hamid. Dan setelah dia menghadap kepada kiai Hamid, kiai Hamid berkata kepadanya “kene kitab seng kaet koen tuku Iku? tak selene, mene-mene le’e mari tak balekno” (mana kitab yang baru kamu beli itu? saya pinjam dulu nanti kalau selesai akan saya kembalikan), dengan nada yang sangat halus sekali. Tanpa pikir panjang dia mengambil dan memberikan kitab yang baru dia beli dan belum sempat membacanya kepada kiai hamid, tanpa curiga sedikitpun kepada permintaan kiai Hamid.
Selang beberapa hari, dan beberapa minggu, ternyata kitab yang dia tunggu-tunggu tidak kunjung di kembalikan oleh kiai Hamid. “paleng romo yai ngga’ kerso le’e aku dulenan lan belajar mahabbah” ( mungkin kiai Hamid nggak suka kalau aku mainan dan mempelajari ilmu mahabbah), pikirnya dalam hati. Mulai saat itu dia sadar dan tidak mempelajari mahabbah lagi.(H@di)
Sumber: Ust. Kholil Nur



0 komentar:

Posting Komentar

Kalau anda ingin Ngasi "Comment" jangan baik atau buruknya sesuatu, tapi kasihlah komentar keduanya.